TERITORIALITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK DI KAWASAN BALAI PEMUDA SURABAYA

Abstract

Latar belakang pada penelitian mengacu terhadap adanya fenomena ketidaksesuaian jenis ruang atau ketersediaan fasilitas pada Balai Pemuda Surabaya dengan pemanfaatannya. Terdapat beberapa fasilitas dan area yang awalnya publik dan semi publik kini beralih menjadi fungsi pribadi. Seringnya diadakan kegiatan di Balai Pemuda oleh suatu instansi menyebabkan masyarakat tidak bisa menggunakan ruang publik secara maksimal akibat adanya pembatasan ruang dari kegiatan tersebut. Selain itu, terjadi penurunan fungsi dan kenyamanan pada fasilitas perpustakaan kota dikarenakan kebisingan yang ditimbulkan dari kegiatan yang diadakan di Balai Pemuda. Akibat fenomena tersebut, kualitas ruang publik yang ada di Balai Pemuda Surabaya menurun. Tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pemanfaatan ruang, ketersediaan fasilitas, dan teritorialitas pada ruang publik dan semi publik yang terdapat di Balai Pemuda Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode pengawasan perilaku pengunjung pada ruang dan area sekitar dan pengategorian secara deskriptif. Dari penelitian ini dapat dirumuskan kejelasan teritorialitas sehingga tidak menimbulkan penyalahgunaan fasilitas untuk menciptakan suasana dan kesesuaian penggunaan ruang demi kenyamanan pengunjung.